Laman

Selasa, 10 Mei 2011

Memaafkan Kesalahan Teman

Kita sebagai mahkluk hidup yang diciptakan oleh Allah SWT. Mendapatkan kehidupan di dunia ini hanya sementara, tak selamanya kita berada disini. Selam kita hidup allah telah menunjuk umat manusia sebagai khalifah di bumi ini. Sebagai mahkluk yang harus melindungi, menjaga, menyayangi dan melestarikan bumi ini sebaik-baiknya, bukan hanya itu kita manusia adalah mahkluk sosial. Kita tidak dapat hidup sendiri, karena kita semua pasti memerlukan bantuan dari orang lain. Dan karena ini lah kita memerlukan teman atau jika lebih dekat biasanya kita menyebutknya dengan sahabat.
 
Apa seseungguhnya sahabat itu? apakah begitu berarti? apakah begitu spesial? mengapa bisa begitu? apakah perbedaan teman dan sahabat? bukankah keduanya adalah hal yang sama saja adanya?
Hidup kita akan lebih berarti jika mendapatkan banyak teman, teman sahabat adaah kata yang paling sering di dengar di setiap kalangan. Dimana mereka bisa menjadi alternatif kita untuk mencurahkan segala isi hati, selain kepada keluarga kita, karena tak jarang banyak orang yang masih sulit untuk melakukan curhat dengan keluarganya sendiri, malah mereka cenderung lebih sangat mempercayai sahabat itu. Segala hal selalu di bicarakan di antara dua sahabat sampai hal yang tidak penting pun dibicarakan, tapi kita, dan sahabat adalah manusia biasa. Yang masih pasti tak akan luput dari dosa atau kesalahannya. kadang saat kita telah percaya penuh terhadap sahabat, membela segalanya demi dia, namun suatu hari dia mencurangi kita dengan tingkahnya yang sanagt buat htai kita sakit. Misalnya, sahabat menceritakan curhat kita, itu artinya sahabat mulutnya tidak dapat dijaga, lalu saat sahabt berbohong, itu artinya mungkin dia akan membohongi lagi. atau bahkan sahabat mendapatkan sahabat baru dan melupakan kita, atau saat sahabat lupa untuk menepati janji dengan kita. banyak hal yang bisa membuat kita kesal pada sahabat, apa lagi saat kita mengetahui dia dekat dengan orang yang kita sukai. Sungguh hal wajar itu terjadi dan disini kita harus mempunyai jiwa yang lapang, dan selalu berpikir positif, bahwa sahabat  melakukan suatu hal itu pasti ada sebabnya. dan kita pun harus berfikir bagaimana kalau kita dalam posisi dia, apa yang akan dilakukan.

bukan main sulit untuk memaafkan orang lain. karena hati yang terluka hanya mampu terobati dengan lampiasan dendam. Padahal allah telah menasehatkan dalam firmannya "jadilah kamu pemaaf dan suruhlan orang mengerjakan yang ma'ruf serta berpalinglah dari orang- orang yang bodoh " (QS.Al-A Ara'f:199). sangat tidak pantas menjauhi saudara hanya karena satu atau dua kebiasaan buruk yang tidak bisa di terima, sementara selebihnya baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar